Berita

Jakarta, 9 Mei 2023, Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan, Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin)  melaksanakan Sidang Komisi Istilah (SKI) I 2023. SKI pertama tahun 2023 ini diadakan di Hotel Priority Simatupang, Jakarta, dari 8–12 Mei 2023.

Kegiatan SKI tahun ini dihadiri oleh pakar dari berbagai bidang ilmu yang sudah ditentukan sebelumnya. Pakar bidang ilmu tersebut bekerja dalam kelompok sendiri sesuai dengan bidangnya dan masing-masing dibantu oleh dua orang ahli bahasa serta dipandu sekretaris dan pencatat.

Kegiatan ini dibuka dan diberi arahan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kaban), Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. serta didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum. dan Koordinator KKLP Perkamusan dan Peristilahan, Dr. Adi Budiwiyanto.

Secara umum, tugas komisi/kelompok bidang ilmu adalah: 1) menyusun taksonomi, 2) menginventarisasi istilah bidang ilmu berdasarkan taksonomi, 3) mencari dan membahas konsep istilah yang telah diinventarisasi, 4) mendefinisikan istilah berdasarkan konsep dan konteks, serta 5) memadankan istilah berdasarkan konsep, konteks, dan definisinya. 6) menyelaraskan padanan istilah antarbidang ilmu. Dalam SKI II ini tiap komisi diberi tugas mengindonesiakan istilah asing dan menyelaraskan istilah yang sudah dipadankan minimal 800 kata.

Dalam arahannya Kaban mengharapkan secara bersama-sama ikut membantu membentuk pola pikir dan peningkatan literasi masyarakat. “Melalui kegiatan ini kita secara kolektif ikut membantu pola pikir masyarakat yang kritis, cerdas, dan positif serta definisi-definisi itu dapat meningkatkan literasi masyarakat” ungkap Kaban.

Di sisi lain dalam laporan pada Kaban, Kapusbanglin mengungkapkan bahwa tahun ini SKI mengetengahkan istilah-istilah populer yang muncul di masyarakat dan bidang ilmu yang perlu direvisi karena pemutakhiran terakhir dilaksanakan tiga puluh tahun yang lalu.

SKI I 2023 ini dibagi menjadi enam komisi. Komisi-komisi tersebut antara lain pertama Komisi Istilah Ilmu Komunikasi Subbidang Hubungan Masyarakat dengan pakar yaitu Prof. Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si., Ph.D.,  Drs. Alex Sobur, M.Si., dan Vida Parady, M.A., kedua, Istilah Ilmu Pertahanan Subbidang Diplomasi Pertahanan dengan narasumber Mayjen TNI (Purn.) Dr. I Gede Sumertha K.Y., P.S.C., M.Sc., Laksma TNI Dr. Ir. Beni Rudiawan, S.E., M.Si.(Han), M.M., dan Kol. TNI (Purn) Dr. Suryanto D.W., M.H., M.M., C.I.Qa.R., ketiga, Komisi Istilah Ilmu Pendidikan Subbidang Pengajaran dan Pembelajaran dengan narasumber Prof. Dr. Karnedi, S.S., M.A, Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd., dan Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd., keempat, Komisi Istilah Ilmu Pendidikan Subbidang Kurikulum dengan narasumber Dr. Isah Cahyani, M.Pd. dan Dr. Ifan Iskandar, S.Pd., PG Dipl. in TESOL, M. Hum., kelima, Komisi Istilah Ilmu statistika bernarasumber Dr. Anang Kurnia, M.Sc., Abdul Kudus, S.Si., M.Si., Ph.D., dan Dr. Rindang Bangun Prasetyo, S.S.T., M.Si., serta Komisi Pertimbangan Istilah dinarasumberi oleh Drs. Meity Taqdir Qadratillah, M.Hum., Ivan Razela Lanin, M.T.I., dan Priyantono Oemar. (DNA)